Kamis, 29 Januari 2009

Tubuh Untuk Seorang Sahabat

MULUT

Dukung dia melalui ucapan yang positif, membangun 'n bisa membangkitkan semangatnya. Bukannya ngomongin hal yang enggak-enggak, menyindir, kritikan yang menjatuhkan bahkan menggosip di belakangnya. Idiih.....enggak banget deh!



TELINGA

Tuhan menciptakan 2 telinga dan hanya 1 mulut itu artinya kita harus banyak mendengar dari pada berbicara. Sediakan telinga buat sohib untuk mendengar keluhan, uneg-uneg, atau juga cerita gembiranya. Dengarkan ceritanya denga utuh dan jangan memotongnya. Saat dia didengarkan maka dia akan merasa dihargai dan disayang. Bukankah kita juga merasakan hal yang sama ?



MATA

Lihatlah hal-hal positif dari dirinya. Kebaikannya, ketulusannya, kasih sayangnya, dsb sehingga kita akan merasa beruntung banget punya sohib seperti dia. Sebaliknya kalo kita lihat hal negatif melulu, selamanya kita nggak bakal punya seorang sahabat.


TANGAN

Jangan malas untuk membantu ! Kita harus saling menolong saat yang lain sedang dalam kesulitan. Jadi ringan tanganlah untuk ikut menopang sohib semampu kita. Sebagai sahabat yang baik, Yesus
bersedia mengulurkan tangan-Nya untuk menolong kita. Sahabat yang baik tentu bersedia menolong.


KAKI

Melangkahlah di jalan yang benar. Dan ajaklah sohib kita untuk melangkah di jalan yang sama dengan melihat teladan kita. Saat sohib berada di jalan yang salah, jangan malas untuk menegur hanya karena takut sohib jadi membenci kita. Karena justru itulah kasih yang sebenarnya.



PIKIRAN

Dalam persahabatan, ada gesekan itu adalah hal yang wajar. Tapi kita harus belajar untuk memaafkan, kemudian melupakannya dari pikiran kita. Sebaliknya saat sohib melakukan hal yang baik untuk kita, ukirlah itu dalam benak kita sehingga kita akan selalu ingat bahwa kita punya sohib yang baik.



PERASAAN

Always put your selfin other's shoes. If you feel that it hurt you, it probably hurtsthe person too. So, kembalikan semuanya pada diri kita sendiri. Lakukan hal yang kita ingin agar sohib lakukan untuk kita. Jaga perasaan sohib seperti menjaga perasaan kita sendiri.


HATI

Kasihilah sohib dengan tulus, tanpa motivai tertentu. Jalinlah persahabatan bukan karena ingin mendapatkan sesuatu dari dirinya, tetapi karena kita ingin membagi apa yang kita punya kepadanya.

1 komentar: